Rabu, 28 Mac 2012


Ada sesuatu...
Sesuatu yang kadang kadang
tak dapat disebut oleh mulut...
sesuatu yang kadang kadang
tak dapat diperlihat dgn mata zahir...
sesuatu yang kadang kadang
tak dapat ditunjuk dengan perbuatan...
sesuatu yang kadang kadang
tidak dapat dikatakan dgn lidah...
sesungguhnya ....
sesuatu itu kadang kadang
hanya terpahat dilubuk hati...
biar dia saja yang tahu...
dia dan diriku...

WAHAI LIDAH.......TAATLAH KAMU


Bahwasannya lidah itu adalah anggota tubuh yang sangat berbahaya bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Seorang muslim adalah orang yang kaum muslim selamat dari lidahnya, yakni ia menahan lidahnya dari perkataan yang kotor, tidak menyebutkan kejelekan-kejelekan sesama manusia melainkan kita harus berbicara dengan hal-hal kebaikan, misalnya: kita mengadakan diskusi, membaca buku, mengaji dan lain sebagainya. Maka dengan melakukan menjaga lidah dengan baik maka jaminannya adalah surga.

Rasululluah -shallallahu alaihi wasallam- :

مَنْ يَضْمَنْ لِى مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

"Siapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua tulang rahangnya (yaitu lidah) dan apa yang ada di antara dua kakinya (yaitu kemaluan) maka aku menjamin surga baginya."(HR. Al-Bukhari)

Seharusnya kita menggunakan nikmat Allah ini dengan sebaik-baiknya dengan menjaga lidah maka kita akan selalu mendapatkan berkah, jauh dari neraka,dan banyak saudara-saudara kita yang senantiasa selalu menyayangi karena kita selalu berkta yang baik-baik, sopan dan selalu menjaga lisan, begitu indah dunia ini jika semua manusia bisa menjaga lidah.


Hikmah bagi orang yang selalu menjaga lisan:

1. Surga
2. Nikmat bertambah
3. Disegani banyak umat manusia
4. Hidup menjadi damai
5. Terhindar dari fitnah

Bersyukur dengan lidah bisa melalui sanjungan kepada Allah -ta'ala- yang telah memberi kita nikmat dan rezeki. Kita tidak hanya sekedar memuji saja tetapi kita juga harus menunjukkan kecintaan kita kepada Allah dengan menyebutkan segala nikmat Allah yang ada dimuka bumi ini dan juga rasa syukur kita karena kita bisa hadir di dunia ini yang selalu memberi nikmat yang tak ternilai harganya yaitu nyawa ( masih bernafas).

Apabila kita selalu bersyukur maka Allah akan menambah rezeki nikmat kita bertambah dan hidup kita akan semakin berkah. Dan bersyukur merupakan peran penting dan kedudukan yang agung. Syukur laksana seutas tali untuk mengingat nikmat-nikmat yang ada dan nikmat yang belum ada.Syukur dan iman memiliki kedekatan yang begitu erat laksana saudara kandung, sama halnya dengan kufur yang begitu dekat dengan ingkar.

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab

Tiada ulasan: